PERTEMUAN DENGAN TUHAN DENGAN CARA BERIBADAH SECARA IKHLAS DAN TIDAK MENYEKUTUKAN TUHAN

Jakarta| Senin 10 Maret 2025, seluruh pimpinan dan pegawai Pengadilan Agama Jakarta Pusat melaksanakan sholat Dzuhur berjamaah diimami oleh Drs. Nusirwan, S.H., M.H. ,Hakim PAJP. Selanjutnya setelah melaksanakan sholat berjamaah dilanjutkan dengan kultum Ramadhan yang disampaikan oleh Dra. Hj. Mukasipa, M.H. Hakim PAJP. Materi yang beliau sampaikan yakni mengenai “Pertemuan Dengan Tuhan Dengan Cara Beribadah Secara Ikhlas Dan Tidak Menyekutukan Tuhan”. Jika Ingin menemui Allah hendaklah beramal sholeh jangan berbuat musyrik, mengerjakan sesuatu dengan ikhlas menjalankan dengan Mahabbah ke Allah.

Perkara paling dasar adalah mengikhlaskan diri kepada Allah sebagai syarat utama diterimanya amal ibadah. Ikhlas merupakan amalan hati yang perlu mendapatkan perhatian khusus secara mendalam dilakukan secara terus menerus. Baik ketika hendak beramal, sedang beramal maupun ketika sudah beramal. Hal ini dilakukan agar amalan yang dilakukan bernilai di hadapan Allah. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Bayyinah ayat 5 artinya “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus” Maksud dari agama yang lurus tersebut adalah kita terjauhkan dari hal syirik,menuju kepada tauhid. Disinilah kedudukan ikhlas yang begitu penting dalam amal ibadah, agar amalan tidak sia-sia, tidak mendapatkan azab di dunia maupun akhirat kelak agar tidak berharap kepada manusia ketika beramal, melainkan berharap hanya kepada Allah. Caranya yakni dengan menanyakan kepada diri sendiri mengenai hal yang dilakukan. Apakah kita melakukan ini untuk teman, kerabat, kantor, bangsa, atau untuk Allah? Hal ini perlu dilakukan agar hati kita tertata untuk terus menumbuhkan rasa ikhlas di hati. Sehingga apabila mendapatkan cacian/hinaan dari orang lain, kita tidak merasa sedih. Karena hakikatnya kita melakukan itu hanyalah untuk Allah. Acara kultum diharapkan tidak hanya menjadi wadah untuk memperdalam ilmu agama tetapi juga menjadi sarana bagi seluruh pegawai PAJP untuk meningkatkan ibadah dan meraih keberkahan selama bulan Ramadhan.