PA JAKARTA PUSAT MENGIKUTI BIMBINGAN TEKNIS KESEKRETARIATAN YANG DIADAKAN OLEH PTA JAKARTA

Menindaklanjuti surat Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jakarta Nomor : 2746/KPTA.W9-A/DL1.10/IX/2023 tanggal 3 Oktober 2023 hal Pemanggilan Peserta Bimbingan Teknis Kesekretariatan maka Pimpinan Pengadilan Agama Jakarta Pusat menugaskan kepada :
1. Una Munasir Fatah, S.T.,M.M, Jabatan Sekretaris Pengadilan Agama Jakarta Pusat
2. Siti Fajriah, S.E., Jabatan Kasubbag Umum dan Keuangan Pengadilan Agama Jakarta Pusat
3. Dina Marisa, S.Kom, Jabatan Kasubbag Kepegawaian dan ORTALA Pengadilan Agama Jakarta Pusat
4. Debi Anggita, S.E.,M.BA, Jabatan Kasubbag Perencanaan, IT dan Pelaporan Pengadilan Agama Jakarta Pusat
5. Purwanto Sigit Wibowo, S.E.,Jabatan Analis Tata Laksana Pengadilan Agama Jakarta Pusat
Untuk mengikuti Bimbingan Teknis ASN Kesekretariatan yang dilaksanakan pada hari Selasa, Tanggal 17 Oktober 2023 pukul 08.00 WIB s/d selesai bertempat di Hotel Red Top Pecenongan. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jakarta sekaligus beliau menyampaikan sambutan bahwa setiap ASN memiliki hak untuk mendapatkan pengembangan kompetensi untuk mendapatkan karir yang baik, untuk itu setiap ASN harus selalu meningkatkan kompetensi dengan mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), Bimbingan Teknis (BIMTEK) maupun Sosialisasi. Beliau juga mengatakan bahwa Bimbingan Teknis (BIMTEK) kali ini terdapat 3 (Tiga) materi yang akan dipelajari yaitu Tata Naskah Dinas, Protokoler dan AKIP (Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) dan penyelenggaraan Bimbingan Teknis (BIMTEK) tahun 2024 akan lebih banyak dilakukan secara virtual mengingat keterbatasan anggaran.
Pada materi pertama yaitu Tata Naskah Dinas dengan narasumber dari Mahkamah Agung RI, narasumber membedah t 3 (Tiga) tipe Naskah Dinas yaitu :
1. Naskah Dinas Arahan
2. Naskah Dinas Korespondensi
3. Naskah Dinas Khusus

Materi kedua yaitu tentang Keprotokolan (Protokoler) dengan narasumber dari Mahkamah Agung RI yaitu Bapak Awan Antariksa, S.H.,M.H., Kasubbag Protokoler dan Akomodasi Mahkamah Agung RI. Beliau menjelaskan bahwa dasar hukum dari Protokoler yaitu Undang-Undang Nomor : 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan dan Peraturan Pemerintah Nomor : 39 Tahun 2018 tentang penjelasan Undang-Undang Nomor : 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan. Pengertian dari Protokoler adalah serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan aturan dalam acara resmi yang meliputi tata tempat, tata upacara dan tata penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan dan atau kedudukannya dalam Negara, Pemerintah atau masyarakat. Pada Mahkamah Agung RI, Protokoler berada dibawah koordinasi Kepala Biro Umum sedangkan di lingkungan Peradilan, Protokoler berada di bawah koordinasi kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan. Dalam Protokoler, terdapat 4 (Empat) azas Keprotokolan yaitu :

1. Azas Kebangsaan
2. Azas Keseimbangan, Keserasian dan Keselarasan
3. Azas Ketertiban dan Kepastian Hukum
4. Azas Timbal Balik

Adapun tugas Keprotokolan yaitu :

1. Memberikan penghormatan kepada Pejabat Negara dan Pejabat lainnya sesuai dengan jabatan dan kedudukannya.
2. Memberi pedoman penyelenggaraan suatu acara.
3. Menciptakan hubungan baik dalam tata pergaulan antar bangsa.

Sedangkan ruang lingkup Keprotokolan yaitu :

1. Tata Tempat yaitu pengaturan tempat bagi Pejabat Negara, Pejabat Pemerintah, Perwakilan Negara Asing dan atau Organisasi Internasional serta Tokoh Masyarakat tertentu dalam acara kenegaraan.
2. Tata Upacara yaitu aturan untuk melaksanakan upacara dalam acara kenegaraan atau acara resmi.
3. Tata Penghormatan yaitu aturan untuk melaksanakan pemberian hormat bagi Pejabat Negara, Pejabat Pemerintahan, Perwakilan Negara Asing dan atau Organisasi Internasional dan Tokoh Masyarakat tertentu dalam acara kenegaraan atau acara resmi.

Sesi ketiga adalah materi tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dengan narasumber dari Badan Pengawasan (BAWAS) Mahkamah Agung RI. Narasumber menjelaskan bahwa AKIP ini sangat penting bagi Instansi Pemerintah (Satuan Kerja) untuk melaporkan kinerjanya selama ini dengan penjelasannya. Pemaparan materi ketiga tentang AKIP ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan foto bersama.